Translate

Wednesday 16 September 2020

sepi

 Tuhan....

aku ingin menangis dalam dekap sunyi malam

bersujud memohom ampunan 


Tuhan

aku telah melangkah jauh 

dalam gelap 


Tuhan

tunjukan jalan 

dimana aku menemukan cahaya-Mu


Tuhan 

rintihan ini

tangisan ini 

nafas ini terasa sesak 


Tuhan....

dekaplah aku 

dalam balutan 

sajadah 


Tuhan 

Engkaulah temnpat ku meminta 

Engkaulah tempatku Menghiba 

tunjukapada hambamu yang hina ini

jalan yang lurus 

jalan yang Engkau Ridhahi 


Tuhan 

rasanya berat sekali beban yang ada pundaku 

bnerikan ku secercah cahaya-Mu

untuk menerangi jalanku 



Sunday 13 September 2020

 


laut, samudra, air, ombak, alam, gelap, awan, langit, matahari terbenam,  bayangan hitam, perahu | Pikist

BUBARNYA AGAMA

Makkah sepi

Madinah sunyi

Kakbah dipagari

Masjid tutup

Jamaah bubar

Jumat batal

Umrah di stop

Haji tak pasti

Lafadz adzan berubah

Salaman dihindari

 

Corona datang

Seolah-olah membawa pesan

Ritual itu rapuh!

 

Ketika Corona datang

Engkau dipaksa mencari Tuhan

Bukan di tembok Kakbah

Bukan di dalam masjid

Bukan di mimbar khutbah

Bukan dalam thawaf

Bukan pada panggilan azan

Bukan dalam shalat jamaah

Bukan dengan jabat tangan

 

Melainkan,

Pada keterisolasianmu

Pada mulutmu yang terkunci

Pada hakikat yang tersembunyi

Corona mengajarimu,

Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian

Tuhan itu bukan (melulu) pada syariat

Tuhan itu ada pada jalan keterputusanmu

Dengan dunia yang berpenyakit

 

Corona memurnikan agama

Bahwa tak ada yang boleh tersisa

Kecuali Tuhan itu sendiri!


GUS MUS 

 

 

Iblis : Makhluk Mulia yang Menjadi Sombong - PunaKawan.net

NEGRI HAHA HIHI

 

Bukan karena banyaknya grup lawak, 

maka negriku selalu kocak

Justru grup – grup lawak hanya mengganggu 

dan banyak yang bikin muak

Negeriku lucu, dan para pemimpinnya suka mengocok perut

 

Banyak yang terus pamer kebodohan 

dengan keangkuhan yang menggelikan

Banyak yang terur pamer keberanian 

dengan kebodohan yang mengharukan

Banyak yang terus pamer kekerdilan 

dengan teriakan yang memilukan

Banyak yang terus pamer kepengecutan 

dengan lagak yang memuakkan. Ha ha ...

 

Penegak keadilan jalannya miring 

Penuntut keadilan kepalanya pusing

Hakim main mata dengan maling

Wakil rakyat baunya pesing. Hi hi ...

 

Kalian jual janji – janji 

untuk menebus kepentingan sendiri

Kalian hafal pepatah-petitih 

untuk mengelabui mereka yang tertindih

Pepatah petitih, ha ha ...

 

Anjing menggonggong kafilah berlalu, 

Sambil menggonggong kalian terus berlalu 

 

Ha ha, hi hi ...

Ada udang dibalik batu, 

Otaknya udang kepalanya batu 

Ha ha, hi hi

Sekali dayung dua pulau terlampaui 

Sekali untung dua pulau terbeli 

Ha ha, hi hi

Gajah mati meninggalkan gading

Harimau mati meninggalkan belang

kalian mati meninggalkan hutang 

Ha ha, hi hi

Hujan emas dinegeri orang, hujan batu dinegri sendiri,

Lebih baik yuk hujan – hujanan caci maki.

Ha ha, hi hi


GUSMUS 

 Credit to from @saifulantana (@get_regrann) - di penghujung senja di antara  langit dan samudra #senja #panorama #lanscape #lanscapephotography  #wajahalam… | Resim



NEGERI AMPLOP

Di negeri amplop
Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya, malu
Samson tersipu-sipu, rambut keramatnya ditutupi topi rapi-rapi
David Copperfield dan Houdini bersembunyi rendah diri
Entah andaikata Nabi Musa bersedia datang membawa tongkatnya

Amplop-amplop di negeri amplop
mengatur dengan teratur
hal-hal yang tak teratur menjadi teratur
hal-hal yang teratur menjadi tak teratur
memutuskan putusan yang tak putus
membatalkan putusan yang sudah putus

Di negeri amplop
Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya, malu
Samson tersipu-sipu, rambut keramatnya ditutupi topi rapi-rapi
David Copperfield dan Houdini bersembunyi rendah diri
Entah andaikata Nabi Musa bersedia datang membawa tongkatnya

Amplop-amplop di negeri amplop
mengatur dengan teratur
hal-hal yang tak teratur menjadi teratur
hal-hal yang teratur menjadi tak teratur
memutuskan putusan yang tak putus
membatalkan putusan yang sudah putus

Amplop-amplop menguasai penguasa
dan mengendalikan orang-orang biasa
Amplop-amplop membeberkan dan menyembunyikan
mencairkan dan membekukan
mengganjal dan melicinkan

Orang bicara bisa bisu
Orang mendengar bisa tuli
Orang alim bisa napsu
Orang sakti bisa mati

Di negeri amplop
amplop-amplop mengamplopi
apa saja dan siapa saja



GUS MUS

 

 

 

GUNUNG BUKTI KEBESARAN ALLAH SWT | Paguyuban Siluman

SYAHADAT

 

Syahadat Inilah kesaksianku

inilah pernyataan ku inilah ikrarku

Laa ilaaha illallaah.

 

Tak ada yang boleh memperhambaku kecuali Allah

tapi nafsu terus memperhambaku

Laa ilaaha illallaah.

 

Tak ada yang boleh menguasaiku

tapi kekuasaaan terus menguasaiku

Laa ilaaha illallaah.

 

Tak ada yang boleh menjajahku kecuali Allah.

Tapi materi terus menjajahku

Laa ilaaha illallaah.

 

Tak ada yang boleh mengaturku kecuali Allah.

Tapi benda mati terus mengaturku

Laa ilaaha illallaah.

 

Tak ada yang boleh memaksaku kecuali Allah.

Tapi syahwat terus memaksaku

Laa ilaaha illallaah.

 

Tak ada y ang boleh mengancamku kecuali Allah.

Tapi rasa takut terus mengancamku

Laa ilaaha illallaah.

 

Tak ada yang boleh merekayasaku kecuali Allah.

Tapi kepentingan terus merekayasaku

Laa ilaaha illallaah.

 

Hanya kepada Allah aku mengharap

tapi kepada siapapun, masya Allah, aku mengharap

Laa ilaaha illallaah.

 

Hanya kepada Allah aku memohon

tapi kepada siapapun, masya Allah, aku terus memohon

Laa ilaaha illallaah.

 

Hanya kepada Allah aku bersimpuh

tapi kepada apapun, masya Allah, aku terus bersimpuh

Laa ilaaha illallaah.

 

Hanya kepada Allah aku bersujud.

Tapi kepada apapun aku terus bersujud

Laa ilaaha illallaah.

 

Masya Allah.

GUS MUS

Bolehkah Beribadah Diniatkan Untuk Mendapatkan Manfaat

SUJUD 

Bagaimana kau hendak bersujud pasrah, sedang
Wajahmu yang bersih sumringah,
Keningmu yang mulia dan indah begitu pongah
Minta sajadah agar tak menyentuh tanah
Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak
Menyembah bapamu dengan congkak
Tanah hanya patut diinjak, tempat kencing dan berak,
membuang ludah dan dahak
atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak
Apakah kau lupa bahwa
tanah adalah bapak dari mana ibumu dilahirkan
Tanah adalah ibu yang menyusuimu dan memberi makan
Tanah adalah kawan yang memelukmu dalam kesendirian
dalam perjalanan panjang menuju keabadian
Singkirkan saja sajadah mahalmu
Ratakan keningmu
Ratakan heningmuTanahkan wajahmu
Pasrahkan jiwamu
Biarlah rahmat agungAllah membelaimu dan
Terbanglah kekasih.

bagimu...

bagimu kutancapkan kening kebanggan ku 

pada rendah tanah 

telah kuamankan sedapat mungkin imanku 

ku selamat-selamatkan islam ku 

kini dengan segala milik-Mu ini

kuserahkan pada-Mu

Allah terimalah 

kepala bergengsi yang terhormat ini

dengan kedua mata yang mamapu menangkap gerak gerik dunia 

kedua telinga yanga dapat menyadap gersik-gersik berita 

hidung yang bisa mnencium parfum hingga borok manusia 

mulut yang sanggup menyulap kebohongan jadi kebenaran 

seperti yang lain  

hanyala sepersekian percik tetes anugrah-Mu Ya Allah 

alangkah  amat mudahnya Engkau melumatnya  Allah

sekali Engkau lumat terbanglah cerdiku, 

terbanglah gengsiku , 

terbanglah kehormatanku ,

 terbanglah kegagahanku

 terbanglah kebanggaanku

 keterbanglah mimpiku  

terbanglah hidupku 

Allah jika terbang terbanglah  

sekaranga pun aku pasrah 

asalkan menuju haribaan Rahamat-MU 

GUS MUS 

hidup tak ada jaminan


Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang dan Hujan Petir Rabu 4 September  2019, Ombak Capai 6 Meter - Halaman all - Tribun Ambon

HIDUP TAJK ADA JAMINAN 


kata tanpa makna 
jiwa tanpa raga 
tatapan mata kosong
termenung dalam sepi 

gundah gulana
meratapi nasib yang tak menentu arah
ingin rasanya aku mendekap mu bunda
mengaduh keluh kesah ku padamu
namun engkau jauh di sebrang sana 

ingin aku mengadu kepadamu pujaan hatiku
namun engkau jua jauh disana 
roda kehidupan terus berputar
waktu silih berganti 

ada yang datang ada yang pergi 
ada yang hilang ada yang datang 
begitulah kehidupan 
segalanya datang tanpa di duga 

di sudut hidup yang sepi 
aku mencari jati diri
aku masih tetap berdiri 
walau terombang ambing dalam gelombang sunyi 

ku hela nafas 
mencari titik alam kesadaran diri 
biarlah waktu yang menjawab
tentang segala tanya dalam benaku

ku pasrahkan semuanya kepadamu 
Ya Illahi Rabbi....
ku tau Kau memberikan yang terbaik untuku
ku pasrah atas segala takdir yang Engkau tuliskan untuku
ku ikhlas menerima segalanya memohon bimbingna-Mu ya Illahi Rabb

manusiakanlah manusia




Penampakan Fenomena Gelombang Gravitasi Saat Badai Petir Tertangkap Satelit  - Global Liputan6.com
MANUSIAKAN MANUSIA 



bagaimana hati tidak tergetar
bila hidup di atur oleh selembar kertas
bagaimana jiwa tidak menangis
kalau semua di ukur dari matrealistis

aku bagai burung dalam sangkar emas
enak di lihat namun pahit terasa 
kau tak mengerti apa-apa 
bahkan kau tak tau apa-apa
tentang isi jalan pikiran 

kau bukan Dewa 
yang tak pernah salah
kau juga bukan Nabi
yang tahan di uji 
kau juga bukan pendeta 
yang tak pernah berdusta 

hakikatnya kita sama 
tak perlu kau membedakan manusia 
karena kau sendiri manusia
yang membedakan hanyalah garis nasib dan takdir

mari kita renungkan....
jalani hidup dengan berdampingan 
tanpa kita harus berdesakan,, berebut tahta dan nama
tak perlu mencari muka,, 
tak usah menjadi penjilat

penguasa pandanglah kami sebagai manusia

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger