MANUSIAKAN MANUSIA
bagaimana hati tidak tergetar
bila hidup di atur oleh selembar kertas
bagaimana jiwa tidak menangis
kalau semua di ukur dari matrealistis
aku bagai burung dalam sangkar emas
enak di lihat namun pahit terasa
kau tak mengerti apa-apa
bahkan kau tak tau apa-apa
tentang isi jalan pikiran
kau bukan Dewa
yang tak pernah salah
kau juga bukan Nabi
yang tahan di uji
kau juga bukan pendeta
yang tak pernah berdusta
hakikatnya kita sama
tak perlu kau membedakan manusia
karena kau sendiri manusia
yang membedakan hanyalah garis nasib dan takdir
mari kita renungkan....
jalani hidup dengan berdampingan
tanpa kita harus berdesakan,, berebut tahta dan nama
tak perlu mencari muka,,
tak usah menjadi penjilat
penguasa pandanglah kami sebagai manusia
0 comments:
Post a Comment