Translate

Saturday, 30 March 2013

cinta itu memang gila

cinta itu memang gila

segalannya telah kuberikan
biarkan aku sandarkan tubuh llelahku
pada pundak segarmu

biarkan aku mereguk senyum segarmu
setelah seharian tersengat panas mentari
lelah dan letih ini
butuh seteguk kesegaran

kau tentu mengerti romantika kerja
tak selamanya berjaya
adakalanya kita di bawah
itulah hukumnya

tapi dengan santai kau berkata
tak ada harta
maka tak ada cinta
tak ada uang
maka tak ada sayang
tak ada uang
maka tak ada makanan

mata mulai memerah
tanpa aku sadari air mata berderai
membelai tubuh yang lelah ini

karena cinta
semua kutelan mentah-mentah
walau kadang tidak bisa aku terima

cinta memang gila

Thursday, 14 March 2013

dunia gila

para pencuri asyik mencuri
dengan kop sakti instansi
para penipu asyik menipu
apa yang bisa di tipu

para penguasa asyik berkuasa
memperkosa hak-hak manusia
para pendeta asyik bercermah
menelanjangi dengan dalih agama

para penyair sibuk dengan syair
apa yang harus di tulis di titik nadir
para pelajar asyik belajar
apa yang bisa di kejar

kaum miskin menangis
orang gila tertawa
anak yatim menangis
orang gila tertawa

dunia sudah mulai sinting
penegak keadilan jalanya miring
dunia sudah mulai gila
orang gila menjadi penguasa

daripada kita pusing dengan hal-hal tidak penting
mari kita tertawa menertawakan ketidakberdayaan
hahahahahhahahha

Wednesday, 13 March 2013

nyanyiam kaum buruh



kau hanya duduk manis
dan tersenyum sinis
kami yang bekerja
kami yang lelah
tapi kau yang menikmati hasilnya

kau yang hanya duduk manis
keluar sebagai juara
kami yang bekerja
keluar menahan amarah

kami hanya menuntut hak kami
kami hanya menunntut keadilan
suara kami serak berteriak
menunnut apa yang harus  di tuntut
mengambil apa yang harus  kami ambil

kami bukan tikus yang rakus
kami bukan anjing yang menjilat

kami sudah bosan
degan kegilaan
kami sudah lelah
dengan ketidakberdayaan

kami ingin merdeka
mengibarkan bendera
berjalan tanpa harus menundukan kepala

  


Monday, 11 March 2013

sejarah cinta



suasana membisu...
daun mulai jatuh berguguran
musim semi telah berganti
rindu tetap bersemayam dalam sanubari

waktu menyita senyum
jarak menyisahkan rindu
jejak langkah
masih terlihat

saat kita kita melangkah bersama
menharungi alam jagat raya
semua terasa indah
seakan dunia milik berdua (yang lain mau di taroh dimana yah hehehehh)

namun akhirnya sang waktu merenggutnya
semua itu tinggal sejarah
indah dikenang tanpa aku sadar
air mata jatuh berling

sekarang aku tak tahu bagaiman kabarmu ???
bagaimana kehidupan mu sekarang ????
kau pergi tanpa kabar berita
meninggalkanku dala buain sepi

entahalah pada siapa aku bertanya ???
sedang yang kulalui hanya lorong-lorong tanpa cahaya
semua terasa gelap
semua terasa menyakitkan

andai engkau tahu
aku ingin masih mengharungi hidup bersamamu
bernyanyi, menari seperti dulu
saat kau ada di sampingku...

namun mimpin tetap mimpi...
buaianya terkadang membuat kita lupa diri
siapalah hakikatnya diri ini


Thursday, 7 March 2013

SOMBONG



ketika jiwa ini merasa dekat dengan-Mu maka jiwa ini terasa tenang dan damai
aku tak merasa sendirian, aku tak  merasa kesepian walau aku hidup dalam perantauan,
ketika aku jauh dari-Mu aku merasa hampa
amarahku berkobar menyala
kepala ini keras bagai batu
tak  peduli antara benar dan salah
yang penting  hasrat terijabah
berjalan membusungkan dada
orang mengkritik
kepalan tangan berkata
tak peduli kau berkata apa,,
tak peduli kau mengeluh
aku berjalan berlalu
harta menjadi kebanggan
tahta menjadi kesombongan
dengan harta keadilan dapat di beli
dengan tahta
yang benar bisa di penjara
aku tertawa menang ahahahhahaah
padahal hakikatnya kalah
ketika aku sadar air mata penyesalan menjadi jawaban
terus mengalir bagai air hujan di musim kemarau
merenung dalam malam yang sunyi
bergeming suara rintihan dan tangisan malam
membuka mata hati dan nurani
mendekat dan pasrah pada-Mu ya Illahi Rabbi
duduk bersimpuh mengetuk mintu Taubat
derai air mata jatuh tak tertahankan
aku menangis dalam pelukan malam
di atas hamparan sajadah
aku terbaring lesu tanpa daya

Monday, 4 March 2013

surat kecil buat penguasa

surat kecil buat penguasa

suaramu lantang keras bagai manusia yang tak punya dosa
tingkah mu bagai malaikat
di depan masyarakat
di belakang kami kau mencari maratabat

kau manusia rakus
bagai tikus
kau manusia buas
yang tak pernah merasa puas

bergelimang harta
membuat mu buta
bergelimang materi
membuat mu tuli

buta
tak bisa melihat benar dan salah
tuli
tak bisa mendengar jerit tangis suara rakyat

kau berkuasa
setiap hari kau menginjak kepala
kau punya tahta
setiap hari kau bercerita

kau punya agama
tapi lidahmu tak terjaga

sungguh ironi melihat apa yang terjadi
di atas kau berkata mari kita berbenah diri
kau sendiri asyik maen judi

kau lebih miskin dari pada kami
kau mencuri hak kami
memperkosa keadilaan kami
merampok rekomendasi

teriakan kami bagai celoteh burung camar
sedikitpu tidak kau dengar
tidakah kau sadar kita hidup dalam dunia yang hambar
semua tergeletak terkapar menahan lapar...

Friday, 1 March 2013

perawan di museum senja



perawan di museum senja

sebongkah kesombongan yang terucap dari lidah
tanpa kita sadari menyakiti jiwa
kau yang disana
jangan kau pikir
aku suka
sedikt pun tidak,
lidahmu adalah harimau mu
kau angkuh bagai batu
kau kerasa bagai besi
kau terbuat dari apa ???

kau memang cantik ...
tapi kau tak sadar kecantikanmu terkikis oleh kesombonganmu..
sekarang kau menjadi museum dalam senja
lalu aku harus berkata apa ??

tak ada kesalahan yang tak berbuah
tak ada kebaikan yang sia-sia
buka matamu wahai perawan di museum senja
belum terlambat untuk merubah...
jangan smpai penyesalan dan derai tangis yang akan membayarnya...

belum ada judul


belum ada judul
                                        
setiap jasad ku shalat
diriku jua yang aku ingat
aku duduk bersimpuh memohan ampunan-MU
tapi hati dan jiwaku tak menentu

lidahku berkata asshaduAllahIllahaIllah tiada tuhan selain Allah
tapi ku sembah jua  dunia
Astgfirullah....

aku  sering berkata dirikanlah  Shalat
tapi aku lalai dalam shalat
astagfirullah

sekali waktu aku baca Al-Qur'an
tapi itu tidak merubah tingka lakuku
aku  pernah bersedkah
di hati ada rasa ibah

pantaskah aku mengatakan aku seorang muslim ???
sedang apa yang aku lakukan itu dzalim
aku bilang Tuhan Maha dengar
tapi aku memanggil-Nya dengan  pengeras suara

selama ini aku terkapar
dalam samudra kehidupan yang hambar
segelintir keegoisan
menghancurkan iman


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger